Lokasi STQ: Lapangan La Hami Kore
Pergeseran budaya ke arah yang buruk sudah bukan hal mengagetkan lagi sekarang
ini. Dengan berkembangnya teknologi serta kecanggihannya memberi dampak
penggunannya keluar dari apa yang seharusnya mereka menjadi. Tidak heran banyak
anak alay tumbuh dengan beribu masalah disekitarnya. Fly dengan obat tidur, obat batuk bahkan obat-obat lain yang tidak
jelas asal-usulnya. Belum lagi tindakan kriminal, asusila serta kemunduran
akhlak & moral kids jaman now.
Dulu Indonesia tidak seperti ini apalagi kabupaten Bima, apalagi kecamatan kita
tercinta ini, kecamatan Sanggar.
Tindakan preventive bukan tidak
ada, tapi mungkin penikmat dunia terlena dengan perubahan dari segala sisi yang
begitu signifikan Sehingga mampu melawan hal baik yang telah diprogramkan. Seiring
dengan giatnya niat baik. Kita sekarang setidaknya bisa bersyukur, dengan
pemerintahan yang solid dan peduli, semua masalah yang ada sedikit demi sedikit
teratasi. Banyak tindakan kriminal teratasi dengan formasi aparat keamanan yang
lebih offensive. Penambahan regulasi
baru untuk mencegah tindakan yang tidak diinginkan serta membangun kembali
masyarakat yang taat serta mengimplementasikan ajaran agama.
Meskipun perubahan ke arah
yang lebih baik itu lamban tapi patut kita apresiasi atas apa yang telah
dilakukan dan yang telah dicapai pemerintah serta masyarakat sekarang ini.
dengan melawan keadaan yang begitu sulit. Mereka masih mampu memberi dan
mengarahkan masyarakat ke arah yang lebih baik.
Lomba MTQ adalah salah satu
cara memotivasi serta mengarahkan masyarakat dan generasi ke arah yang lebih
religius dan berakhlak mulia serta mampu mengimplementasikan ajaran Islam. Kegiatan
tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu ujung tombak perubahan menuju
masyarakat akhlakul karimah.
Lomba MTQ di Bima sudah menjadi hal yang rutin
diadakan baik pemerintah maupun
masyarakat. Tidak heran banyak Qari dan Qari’ah asal Bima bisa ikut andil dalam
Lomba MTQ Tingkat Provinsi, Nasional bahkan ada yang Tingkat International dan
mendapatkan juara 1 (baca: goo.gl/APqnsK). Tentu dengan prestasi tersebut membuat
masyarakat di kabupaten Bima sangat termotivasi.
Tahun ini (Agustus-2018) desa Kore kecamatan
Sanggar dipilih sebagai tuan rumah STQ tingkat Kabupaten Bima. Dengan
adanya event besar tersebut penyelenggara bisa medapatkan Qari atau Qariah
terbaik yang bisa mewakili kabupaten Bima ke tahap yang lebih tinggi. Tentu
tidak hanya itu, kegiatan yg diadakan di Lapangan La Hami tersebut juga diharapkan dapat memberi berkah dari
segala sisi khususnya warga kecamatan Sanggar serta Kabupaten Bima pada
umumnya.
Tentu Hal-hal baik seperti
ini, sangat selalu kita butuhkan dimana pergeseran budaya ke arah yang buruk
adalah hal yang harus kita lawan demi membangun masyrakat dan generasi yang religius
serta memiliki akhlak dan moral yang membanggakan.