Cindalu




Tentu sebelum menulis, kata “Cindalu” sudah saya cari di google search. Tujuannya apa?, tentu untuk memahami arti kata itu menurut berbagai sumber, baik dari kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) maupun arti lain dari berbagai disiplin ilmu. Dan hasil yang saya dapatkan adalah banyak mengarah ke nama orang. (Orang luar Indonesia kebanyakan).
        Kata “Cindalu” tertarik untuk saya dalami. Ini bersumber dari cerita orang tua – orang tua dahulu. Mereka memberi nama “Cindalu” untuk salah satu jenis ular yang mempunyai ciri-ciri Pendek, gemuk, mirip jantung pisang, dan bisa melompat mengigit mangsa dengan akurasi 98%. Cindalu sendiri menurut mereka adalah jenis ular yang paling berbahaya, dimana mereka bagaikan sebuah jebakan yang mana sulit untuk kita tau keberadaanya. Kadang, ketika kita sedang berada di pohon yang tingginya 15 meter pun, Cindalu mampu melompat dari tanah dan menggigit kita yang berada di atas pohon tersebut persis tepat di leher dengan akurasi yang telah disebutkan tadi.
        Tentu apa yang diceritakan tersebut, khususnya bagi generasi melenia seperti saya sendiri susah mempercayai hal-hal tersebut, karena sudah termindset dipikiran saya bahwa ular itu panjang dan menggelikan.   Di sisi lain yang mendukung adanya Chanel TV seperti National Geographic yang mana kita sering melihat binatang-binatang di tayangannya dan belum pernah saya lihat ular seperti bentuk jantung pisang.
        Fakta unik lain dari cindalu menurut cerita adalah, dia takut dengan babi, semua jenis babi dia takuti, alasannya Cindalu dimakan oleh babi. Kedengerannya lucu, tapi dilihat dari bentuk babi yang tidak mempunyai leher memang betul dia tidak bisa melawan babi.... Kadang lama saya berpikir sendiri apakah cindalu ini benar-benar jenis ular atau Vampir. J.
        Apapun pemikiran orang-orang yang mungkin sependepat ataupun tidak dengan saya. Itu tidak usah terlalu dipermasalahkan, karena bagaimanapun cindalu menjadi sebuah cerita yang melegenda disaat saya masih kecil dan hingga sekarang masih teringat.
        Tapi jika memang ada bukti bentuk aslinya dan gambarnya tentu itu menjadi hal baik untuk penulisan saya berikutnya.
Comments